Kamis, 09 Juni 2011

PERJALANAN KASIH SAYANG IBU TERHADAP ANAKNYA

      9 bulan ibu kita telah mengandung dan merawat kita dengan penuh kasih sayang bahkan dia pun tidak mementingkan kesehatan dirinya sendiri ingatkah kamu saat ibu kita memandikan,menyuapi,membersihkan hajat saat ibu sedang asik makan,dan dia rela untuk melakukan itu karena kasih sayangnya untuk kita......,

      Tetapi setelah beberapa tahun kemudiaan apa perbuatan kita terhaadapnya,kita selalu menyakitinya....,
saat kita di suruh ibu untuk membeli kebutuhan dapur saja kita sering mengucapkan kata ''ahh'' bahkan tanpa kamu sadari ibu tetap mendoakan kita......,

      Setelah ibu tiada kita selalu manyayangkan atas perkataan kita yg menyakitinya dan kamu pasti akan menyesal karena tidak membahagiakannya.......,

Rabu, 08 Juni 2011

KEMULIAAN SEORANG IBU

1.        Dua rakaat solat wanita yang hamil lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
2.        Wanita yang hamil dapat pahala puasa disiang hari & pahala ibadat dimalam hari.
3.        Wanita yang bersalin dapat pahala 70 thn solat & puasa serta setiap kesakitan pada satu uratnya, Allah bagi satu pahala haji.
4.        Sekiranya wanita meninggal dunia dalam masa 40 hari selepas bersalin ia dikira sebagai mati syahid.
5.        Wanita yang beri minum susu badannya kepad anaknya akan dapat 1 pahala daripada tiap titik susu yang diberikannya.
6.        Wanita yang beri minum susu badannya kepad anaknya yang menangis maka Allah beri pahala satu tahun pahala solat & puasa.
7.        Kalau wanita menyusui anaknya hingga cukup tempoh 2 setengah tahun, maka malaikat dilangit khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.
8.        Seorang ibu yang menghabiskan masa malamnya dengan tidur yang tidak selesa kerana menjaga anaknya yang sakit dapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
9.        Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anaknya yang sakit akan di ampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya & bila dia hiburkan hati anaknya Allah beri 12 tahun pahala ibadaH.
      Adalah sebuah kodrat seorang wanita untuk menjadi seorang ibu,ibu yang baik bagi anak anaknya,yang bisa mengemong,memberiakn kasih sayang yang seutuhnya dan melindungi buah hatinya dengan segenap pengorbanan,tak ayal lagi ,menjadi seorang ibu adalah sesuatu yang mulia,jauh lebih mulia dari yang mampu dengan kata dan suara,kemulian menjadi seorang ibu adalah kesempatan yang paling berharga dan merupakan harta pusaka tak ternilai yang di berikan Tuhan kepada para kaum hawa ciptaan Nya. 
     Sering kali di tengah kesibukan mengurus anak yang tak mengenal batas waktu dan batas,seorang ibu bisa saja merasa bagai terpenjara dan terkung kung.lantaran pekerjaan seorang ibu yang mengasuh anak – anaknya memang tidak mengenal waktu dan hari libur.hanya setelah buah hatinya tertidur lelap.seorang ibu baru mempunyai waktu untuk diri nya sendiri..saat itu pun seorang ibu sudah kelelahan dan tinggal tidur saja.lantaran sebelunya sudah bangun di pagi buta,dan mengurus buah hati nya sendirian,lalu adakah waktu lagi untuk berbenah diri, dan mengurusi diri sendiri sebentar saja??
    Lagi pula ada kalanya seorang ibu terjebak ke dalam lingkaran tekanan dan stress yang di buatny sendiri,demi menjadi seorang super mom atau ibu super yang mampu mengurus dan memberikan yang terbaik untuk buah hatinya,seorang ibu merasa tertekan dan tidak berdaya ketika terperangkap dalam kecemasan lantaran upaya yang telah di lakukan ternyata gagal, atau menemui jalan buntu.ketika si anak sakit,terluka dan terjatuh,atau mengalami kesakitan, sring kali seorang ibu merasa bersalah lantaran teledor atau sengaja membuat si anak tersakiti,tetapi ada kalnya seorang ibu perlu membagi tanggung jawab atau mendelegasikan tugasnya, kepada orang orang di sekeliling yang bisa di percaya,termaksud sang ayah atau pun siapapun yang di nilai mampu menerima tanggung jawab itu.denagn begitu seorang ibu tidak perlu menjadi tertekan atau merasa begitu terbebani lantaran harus memikul tanggung jawab besar mengurus anak sendirian,lagi pula ,di tengah keterbatasan dan kekurangan yang di miliki sebagai manusia awam.bagaimana pun seorang ibu. Telah berusaha memberikan kepada sang buah hati tak pernah cukup dan sempurna lantaran kasih nya yang terlalu besar kepada si buah hati tersayang.
     Tetapi sesuatu hal yang pasti ,kendati harus kehilangan waktu waktu istrirahat yang cukup dan melewatkan segala privasi,semua itu telah di bayar, dengan kebahagiaan, dan keceriaan bersama si buah hati,
     Setiap ibu pasti akn memilih kehilangan tubuh yang semula langsing menjadi melar lantaran melahirkan,menyusui dan merawat anak anak yang di kasihinya.setiap ibu tak akn pernah menyesali rasa sakit yang tak tertahan kan ketika harus melahirkan dengan cara apa pun,seorang ibu sejati lebih rela kehilangan masa muda yang penuh keemasan dan karir cemerlang,untuk kemudian hari meniti perjalanan hidup menjadi seseorang wanita biasa yang tinggal di rumah tetapi senantiasa dapat menemani anak – ankanya,semabri bercanda ria , dan menyaksikan tawa canda serta senyuman mereka
    Bahkan seorang ibu juga tidak akn mengeluh dan menyesal ketika harus merawat anaknya yang kurang beruntung lantaran cacat,memilikikelainan, atau penuh keterbatasan atau kekurangan.
    Walau terkadang seorang anak selalau bawel dan suka berbuat ulah yang menjengkelkan,toh seorang ibu selalu siap meneriam dan memaafkan,tak ada cukup waktu untuk marah kepada si buah hati tercinta karena kasih seorang ibu telah meluluhkan segala bentuk kejengkelan dan kemarahan,apalagi ketika memandang wajah si buah hati yang seoalh tak berdosa dabn atk tahu apa apa itu,hati seirang ibu akan luluh dan tersentuh untuk segera mendekap dan mengasihi anaknya.
    Dia satu sisi omelan atau kecewetan seorang ibu selalu lanteran demi kebaikan anak anaknya,walau kerap nya di salah artikan oleh si anak,namun toh seorang ibu tetap memberiakn perhatian kepada anak – anaknya dengan telaten,dan bijaksana,kendati harus memantau dari jauh atau di lakukan dengan diam diam,sebuah kesabaran yang luar biasa,mesti sampai akahirnya ketika seorang ibu telah menjadi tua dan renta.kebesaran hati seorang ibu benar benar terbukti tatkala harus meneriama konsekuensi di acuhkan .diketirikan,diremehkan bahkan dilupakan anak durhakanya,seorang ibu selalu siap mengampuni anak nakalnya yang telah berdosa dan khilaf kepadanya ,sebab kasih seorang ibu mengalir lebih keras dari deraian air mata seorang ibu yang di khianati anak anaknya.
   Suatu ketika ad seorang anak laki – laki yang bertanya kepada ibunya,”ibu ,mengapa ibu mennagis??”ibunya menjawab,:sebab ibu adalah seorang wanita nak,aku tak mengerti kata si anak lagi,ibu nya hanya tersenyum dan memeluk erat .lalu si ibu berkata “nak ,,,kamu memang tidak akan mengerti”
    Kemudian anak itu bertanya kepada sang ayah,”ayah,mengapa ibu mennagis???sepertinya ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas,sang ayah menjawab “semua wanita memang mennagis tanpa alasan.hanya itu jawaban yang bisa di berikan sang ayah,lama kemudian ,si nak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya Tanya ,mengapa wanita menangis,
    Pada suatu malam,ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan,’ya.Tuhan,mengapa wanita mudah sekali mennagis???dalam mimpinya,Tuhan menjawab :”saat ku ciptakan wanita,aku membuatnya menjadi sangat utama,kuciptakan bahunya,agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isi nya,walaupun juga,bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur,
    Kuberi wanita kekuatan untuk dapat melahirkan,dan mengeluarkan bayi dari rahimnya.walau sering kali pula,ia kerap berulang kali menerima cercaan dari anaknya itu, Ku beri keperkasaan yang kan membuatnya tetap bertahan ,pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa,pada wanita kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya,walau letih,walau sakit,walau lelah,tanpa berkeluh kesah,kuberikan wanita perasaan peka,dan kasih sayang,untuk mencintai semu anaknya,dalam kondisa apapun,walau tak jarang anak anaknya itu melukai perasaan nya,melukai hatinya.
     Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi, bayi yang terkantuk menahan lelap.sentuhan inilah ynag akan memberiakn kenyamana saat di dekap dengan lembut olehnya,kuberikan wanita akn kekuatan untuk membimbimg suaminya,melalaui masa masa sulit,dan menjadi pelindung baginya,sebab bukankah tulang rusuk lah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak???
    Kuberikan padanya kebijaksanaan,dan kemampuan untuk memberiak pengertian dan penyadaran,bahwa suami yang baik adalah memberika pengertian dan menyadarkan ,bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya,waalu sering kali pula,,kebijakasaaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang di beriakn kepada suami,agar tetap berdiri sejajar,saling melengkapi dan saling menyayangi,dan akhirnya,kuberiakn dia air mata agar dapat mencurahkan perasaan nya .ini lah yang khusus aku berikan kepada wanita,agar dapat di gunakan kapan pun ia inginkan,hanya inilah kelemahan yang di miliki wanita .walaupun sebenarnyan air mata ini, adalah air mata kehidupan.
     Mak ,dekatkan lah diri kita pada sang ibu kalu beliau masih hidup,karena di kakinya lah kita menemukan surga.
      Mungkin ilustrasi cerita di atas telah berbicara banyak tentang hakekat seorang ibu yang mulia.seorang ibu yang di satu sisinya lemah tetapi di sisi satunya lagi kuat tak tergoyahkan,dan semua kekuatan itu ada karena kasihnya yang terlalu besar kepada keluarga.dan buah hatinya,SEGUDANG PERHARGAAN,KATA PUJIAN,SEIKAT BUNGA ATAU UCAPAN SELAMAT YANG DI RANGKAI DENGAN INDAH,sekali pun yang di persembahkan seorang ank kepada ibunya di hari ibu yang special.tak akan pernah mewakili kesetiaan dan pengorbanana seorang ibu yang luar biasa,kepada keluarga dan anak anaknya.
tak ada hadiah,persembahan.penghargaan,,ungkpan jiwa dan segala bentuk penghormatan yang sanggup membayar setimpal segala dedikasi seklaigus pengorbanana,seorang ibu yang mulia,hanya doa tulus dan kepatuhan yang tidak membabi buta,perhatian yang tiada henti dan rasa hormat yang di tunjukan lewat kata – kata lembut nan bersahaja,serta perilaku ber nurani,kepada ibunda,barulah mampu membahgiakan seorang ibu yang telah,berkorban jiwa dan raga,dan rela berkorban jiwa raga dan rela menderita demi anak – anaknya,
     Jangan pernah memandang remeh seorang ibu karena padanya lah kita bersaksi akan segala pengorbanana yang luar biasa.serta berkatnya lah kita terlahirkan di dunia ini…..

KASIH SAYANG DAN PENGORBANAN SEORANG IBU

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"(Al In Isra ayat 23)''
 "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."(Al In Isra ayat 24)''

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.